Banyak orang membeli aki baru untuk stok cadangan atau persiapan penggantian, namun tidak tahu cara menyimpannya dengan benar. Padahal, aki baru yang disimpan sembarangan bisa mengalami penurunan performa, kehilangan daya simpan, hingga rusak sebelum sempat digunakan. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara penyimpanan aki baru yang belum dipakai agar tetap awet, baik aki basah, aki kering, maupun aki maintenance free (MF).
Aki adalah komponen vital dalam kendaraan yang berfungsi menyimpan dan menyalurkan energi listrik. Struktur kimia di dalam aki sangat sensitif terhadap suhu, kelembapan, serta tingkat pengisian daya (voltage). Jika disimpan di tempat yang tidak sesuai, reaksi kimia dalam aki bisa berubah sehingga menurunkan kemampuan aki untuk menyimpan listrik.
Penyimpanan aki yang benar membantu menjaga umur pakai aki, mencegah korosi pada terminal, serta memastikan aki siap digunakan kapan pun diperlukan.
Sebelum menyimpan aki baru, pastikan Anda mengetahui jenis aki yang dimiliki, karena setiap jenis memiliki cara penyimpanan berbeda:
Mengetahui tipe aki akan membantu menentukan suhu dan posisi penyimpanan yang tepat agar tidak merusak komponen internal.
Aki yang disimpan dalam keadaan setengah daya berisiko mengalami sulfatasi — yaitu pembentukan kristal timbal sulfat pada pelat aki. Sulfatasi membuat aki kehilangan kemampuan menampung arus listrik dan sulit diisi ulang.
Sebelum disimpan, pastikan aki memiliki tegangan minimal 12,6 Volt. Gunakan multimeter untuk mengeceknya. Bila kurang dari itu, lakukan pengisian daya ringan dengan charger aki otomatis hingga penuh.
Suhu dan kelembapan sangat berpengaruh terhadap umur aki. Idealnya, aki disimpan di tempat dengan suhu antara 15–25°C. Hindari ruangan yang terlalu panas, lembap, atau terkena sinar matahari langsung karena dapat mempercepat penguapan elektrolit dan mempercepat korosi.
Hindari pula menyimpan aki di dekat bahan kimia, bensin, atau sumber api, karena aki mengandung zat yang mudah bereaksi dan berpotensi meledak bila terkena panas berlebih.
Aki, terutama tipe basah, memiliki struktur pelat dan cairan elektrolit yang sensitif terhadap getaran. Simpan aki di tempat yang stabil, tidak mudah terguncang, dan rata. Hindari meletakkan di lantai beton langsung; sebaiknya gunakan alas kayu atau karet untuk menghindari perbedaan suhu dari lantai.
Meskipun tidak digunakan, aki tetap mengalami proses pelepasan daya alami (self discharge). Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan tegangan minimal setiap 1–2 bulan sekali.
Bila tegangan turun di bawah 12,4 Volt, segera isi kembali dengan charger aki untuk mencegah kerusakan sel. Dengan perawatan ringan seperti ini, aki dapat bertahan hingga 1–2 tahun tanpa digunakan.
Untuk aki baru yang belum digunakan, jangan pernah membuka segel, tutup ventilasi, atau terminal pelindung sebelum akan dipasang. Membuka segel dapat menyebabkan udara dan kelembapan masuk, mempercepat korosi, dan menurunkan umur aki.
Mencatat tanggal pembelian aki sangat penting untuk memantau usia penyimpanan. Umumnya, aki baru bisa disimpan hingga 12 bulan jika kondisi penyimpanan ideal. Namun, aki yang disimpan lebih lama sebaiknya diuji ulang sebelum digunakan.
Jika aki sudah lebih dari setahun, lakukan pengisian daya penuh terlebih dahulu sebelum dipasang ke kendaraan.
Salah satu cara terbaik untuk menjaga aki tetap prima saat disimpan lama adalah menggunakan maintenance charger atau trickle charger. Alat ini akan menjaga daya aki tetap penuh tanpa risiko overcharge.
Dengan alat ini, aki akan tetap dalam kondisi optimal meski disimpan berbulan-bulan, sehingga siap digunakan kapan saja.
Banyak pemilik kendaraan berpikir aki akan aman jika tetap terpasang di motor atau mobil yang jarang dipakai. Padahal, sistem kelistrikan kendaraan tetap menyedot daya kecil walaupun mesin mati, sehingga aki akan cepat tekor.
Bila kendaraan tidak akan digunakan lebih dari dua minggu, lebih baik lepaskan aki dan simpan sesuai panduan di atas.
Menyimpan aki baru dengan benar bukan sekadar meletakkannya di rak, melainkan memahami kondisi lingkungan dan karakteristik aki itu sendiri. Pastikan aki dalam keadaan penuh, disimpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari getaran, serta rutin diperiksa tegangannya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa memastikan aki baru tetap awet dan siap pakai kapan saja tanpa khawatir daya menurun atau rusak sebelum digunakan.
Jl. Tipar Raya, Gang H. Tekel, Rt.05/Rw.08, Mekarsari, Cimanggis, Depok, Jawa Barat
akimotormobil@gmail.com